Seperti seorang jururekam mengarahkan bidikan kameranya, seperti itulah naratologi cerita-cerita di buku ini bekerja. Alhasil bisa Puan dan Tuan bayangkan betapa filmis adegan demi adegan bergerak. Tetapi yang kemudian menjadi kelebihan ialah “mata kamera” pengarang bekerja dengan kepekaan yang subtil, disertai ketangkasannya dalam membingkai fragmen peristiwa ke dalam ungkapan sarat metaforis dan ironi, tentu saja …
Tag
Menampilkan: 1 HASIL