Hanya Menerbitkan Buku

Buku

“Memandang Perempuan Jawa” karya Harjito

Perempuan (Jawa) dalam teks sastra sering ditempatkan dalam posisi-posisi sekunder. Upaya membaca kritis teks-teks sastra perlu digagas dalam rangka mendudukkan posisi perempuan secara adil. Buku ini mencoba mengajukan pembahasan mengenai posisi perempuan dalam sastra. Esai-esai dalam buku ini semula berasal dari teks-teks yang diperuntukkan artikel jurnal ilmiah. Di sebagian besar isi tulisannya, harjito menyoal isu-isu …

Buku

“Mata Gelap: Kisah yang Sungguh Terjadi di Tanah Jawa” karya Marco Kartodikromo

Marco menulis “Mata Gelap” dengan menggunakan bahasa Melayu Pasar atawa Melayu Rendah atawa bahasa orang kecil kebanyakan. Bagi Marco, penting agar bukunya bisa terbaca luas. Ia sadar, ia hidup di antara kalangan buruh, kelas pekerja, orang kecil. Menggunakan bahasa yang lazim mereka pakai adalah strategi literer yang jitu. Satu hal yang kemudian menjadi begitu politis …

Buku

“Duit Lanang: Kumpulan Cerpen” karya Muhajir Arrosyid

Perempuan. Rumah. Keluarga. Tiga kata itu menjadi simpul yang menyatukan bagaimana tiga topik tersebut berkait dalam silang sengkarut relasi yang saling mempengaruhi. Persoalan suami dengan istri di masa pandemi, janda di hadapan masyarakat, perempuan di bawah kungkungan persoalan ekonomi, perempuan dan citranya, serta bagaimana bagaimana hubungan anak dan orangtua dikonstruksi. Semua problema itu masih harus …

Buku

“Katakomba: Sehimpun Puisi” karya Triyanto Triwikromo

Katakomba adalah retrospeksi dari Triyanto Triwikromo atas puisinya yang tersiar di media, serta beberapa puisi lainnya yang belum pernah dipublikasikan, sejak 1989 hingga 2021.  Upaya Triyanto ini mengantarkan pembaca pada hamparan imaji yang mengingatkan pada sekian peristiwa dan tahun-tahun penuh duka, tragadi, dan kesedihan. Wabah yang pada akhirnya banyak membuat orang-orang terdekat bahkan keluarga berjumpa dengan kematian. Semua kekelaman dan kesedihan itu justru memberi energi bagi Triyanto untuk menyusun teks-teksnya dari yang terlampau hingga terbaru, lalu mengikatnya ke dalam Katakomba. Sejurus itu, Triyanto membuktikan ia sanggup mengelindankan pengalamannya melintasi negeri-negari yang jauh dengan gurat dan sapuan jejak literer atas bacaan-bacaannya, yang dengan begitu memperkuat karakteristik teks-teksnya yang liris sekaligus menyimpan enigma. Judul: Katakomba: Sehimpun Puisi Pengarang: Triyanto Triwikromo Tebal 151 halaman Kertas bookpaper 72 gram/ 13×20 cm Kaver Ivory 230 grm Harga Rp82.000 Pemesanan 085225036797

Buku

“Lawah-Lawah Merah” karya Rene de Pont-Jest

“Lawah-Lawah Merah” adalah novel terjemahan tertua dari Eropa yang pertama terbit di Hindia Belanda pada 1875, berbarengan dengan terbitnya terjemahan Robinson Croesoe karya Daniel Defoe. Peneliti Claudine Salmon menegaskan Lawah-Lawah Merah adalah saduran atas novel L’araignée rouge karangan Louis René Delmas de Pont-Jest alias René de Pont-Jest, dan diterbitkan oleh Ogilvie & Co., di Batavia, …

Buka Whatsapp
Scan the code
Selamat Datang di Beruang Cipta Literasi👋
Ada yang bisa dibantu?