Marco menulis “Mata Gelap” dengan menggunakan bahasa Melayu Pasar atawa Melayu Rendah atawa bahasa orang kecil kebanyakan. Bagi Marco, penting agar bukunya bisa terbaca luas. Ia sadar, ia hidup di antara kalangan buruh, kelas pekerja, orang kecil.
Menggunakan bahasa yang lazim mereka pakai adalah strategi literer yang jitu. Satu hal yang kemudian menjadi begitu politis ialah, Melayu Pasar terasa begitu kasar pada orang asing-kolonial. Bahasa ini begitu “hidup” di kalangan bumiputera, tetapi begitu terasa menjebol kelas jika diucapkan kepada orang asing.
Keputusan Marco itu pun berlawanan dengan kebijakan Komisi Bacaan Rakyat yang menghendaki bacaan yang terbit di Hindia Belanda menggunakan melayu tinggi atau melayu baik.
Judul: Mata Gelap: Kisah yang Sungguh Terjadi di tanah Jawa
Karya: Marco Kartodikromo
Tebal: 204 halaman
Spek: kertas bp 57 – 13x 20 cm
Genre: novel
Harga: Rp82.000
Pemesanan: 085225036797